Category: Kesehatan

Pilih Dokter Umum atau Spesialis? Yuk Kenali Perbedaannya!

Pilih Dokter Umum atau Spesialis? Yuk Kenali Perbedaannya!

Saking banyaknya jenis penyakit, pasien kerap kali dibuat bingung untuk memilih antara dokter umum atau dokter spesialis. Kebanyakan diantara mereka masih belum memahami apa perbedaan antara kedua jenis tenaga kesehatan ets rebut. Daripada penasaran, yuk simak perbedaan antara klinik dokter spesialis dan klinik dokter umum di sini.   

Apa Sih Perbedaan Dokter Spesialis dan Dokter Umum?

  1. Masa Studi

Perbedaan pertama antara dokter spesialis dan dokter umum yang pertama adalah masa studinya. Dokter umum membutuhkan masa studi selama 6 tahun. Namun dokter spesialis perlu menambah masa belajarnya selama 3 tahun lagi. Artinya, dokter spesialis harus menjalankan pendidikan selama 9 tahun.

  1. Lingkup Pemeriksaan

Seorang dokter umum juga memiliki lingkup pemeriksaan yang berbeda dengan dokter spesialis. Dokter spesialis memiliki cakupan informasi yang lebih mendalam tentang sebuah bidang sedangkan dokter umum lebih mengarah ke pemeriksaan awal yang dilakukan untuk mendiagnosis sebuah penyakit yang diderita oleh pasien.

Jika anda mengalami penyakit yang umum misalnya flu, radang tenggorokan, diare, atau maag maka pertama tama temui saj dokter umum. Nanti jika setelah pemeriksaan dotemukan hal yang urgent, maka dokter umum akan menyarankan anda untuk menemui dokter spesialis. Dengan begitu, perawatan yang anda terima bisa lebih tepat sasaran. 

  1. Biaya Berobat

Perbedaan berobat di klinik dokter umum dan spesialis juga terletak pada biaya yang harus dibayar. Biasanya, biaya untuk dokter spesialis jauh lebih tinggi dibandingkan dengan dokter umum. Adapun alasannya  karena penjelasan dalam sesi konsultasi yang diberikan bisa lebih mendalam dibandingkan dengan dokter umum.

Namun terkait dengan biaya ini, ada banyak faktor yang mempengaruhinya, salah satu diantaranya adalah faktor letak dan reputasi klinik. Meskipun bukan penyebab utama, namun kedua hal ini memegang peran besar. Jika anda mengunjungi klinik yang ternama yang berada di pusat kota, maka harganya cenderung lebih mahal dibandingkan klinik yang ada di daerah.   

  1. Tindakan Pengobatan

Dokter spesialis memiliki kemampuan untuk memberikan treatment yang langsung menyasar pada penyakit yang dimiliki oleh pasien. Artinya, berbagai pengobatan yang anda terima benar benar kompleks untuk mengatasi masalah hingga sampai ke akarnya. Tentu hasilnya juga jauh lebih baik karena proses pengobatan bisa lebih cepat.

Namun jika belum mengetahui pasti apa masalahnya, maka anda perlu datang ke klinik dokter umum. Langkah ini penting agar anda tidak salah alamat saat memilih spesialis. Jika kondisinya bisa langsung diatasi, anda juga tidak perlu mengeluarkan biaya besar. Namun jika keadaannya buruk, barulah anda akan dirujuk ke dokter spesialis. 

Demikianlah sedikit informasi tentang perbedaan dokter umum dan dokter spesialis yang perlu anda ketahui. Meskipun sama sama dapat memberikan penguatan dengan baik, namun dokter spesialis lebih unggul dari segi kemampuan atas suatu bidang khusus. Hal itu pula yang membuat pengobatannya lebih mahal.

 

Info lengkapnya : OMDC

Mengenal Beberapa Jenis Terapi Intervensi Perifer pada Pasien PAP

Mengenal Beberapa Jenis Terapi Intervensi Perifer pada Pasien PAP

 

Peningkatan kasus penyakit Diabetes Mellitus Tipe 2 atau DMT2 yang terjadi di Indonesia rupanya juga membawa pengaruh pada meningkatnya kasus penyakit degeneratif lainnya. DMT2 sendiri memang masuk dalam kategori penyakit yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi, baik itu makrovaskular maupun mikrovaskular.

Pada kasus komplikasi mikrovaskular organ yang menjadi sasaran utamanya adalah mata dan ginjal. Sedangkan pada area pembuluh darah jantung, pembuluh darah tungkai bawah serta otak ini merupakan bagian dari komplikasi makrovaskular.

Kasus yang cukup banyak ditemui di Indonesia akibat komplikasi makrovaskular DMT2 ini adalah penyakit arteri perifer atau PAP. Umumnya penyakit ini menyerang pada bagian ekstremitas atau bagian tungkai kaki.

Sekilas Mengenai Penyakit Arteri Perifer

Penyakit arteri perifer (PAP) terjadi ketika ada penyumbatan pembuluh darah arteri khususnya pada arteri yang bertugas mengirim pasokan darah ke kaki. Penyumbatan ini dipicu oleh kolesterol serta atheroma yang menyebabkan timbulnya timbunan lemak pada dinding-dinding arteri. Efeknya kaki akan kekurangan pasokan nutrisi dan darah, sehingga akan sering  merasa nyeri ketika sedang digunakan untuk berjalan.

Ada beberapa faktor yang menjadi risiko terjadinya PAP pada tubuh seseorang, seperti misalnya merokok, Aterosklerosis karena pengaruh usia, diabetes Mellitus, dislipidemia, serta hipertensi.

Gejala yang ditimbulkan pada masing-masing penderita PAP bisa jadi berbeda. Beberapa orang akan menunjukkan gejala klaudikasio. Yaitu awalnya akan merasa nyeri atau kram ringan, namun akan menjadi semakin parah ketika sedang beraktivitas misalnya berolahraga. Ada juga orang yang justru asimtomatik, yaitu tidak menunjukkan gejala apapun meskipun sebenarnya dirinya telah terkena PAP tersebut.

Untuk mendiagnosis penyakit arteri perifer ini biasanya dokter akan melakukan beberapa tes. Seperti misalnya Duplex Ultrasonografi (USG), Angiografi Perifer, Ankle Brachial Index dan CT Angiografi (CT scan). Pemeriksaan Ankle Brachial Index atau ABI paling direkomendasikan karena biayanya yang lebih murah, noninvasif dan reliable.

Berbagai Tindakan Terapi Intervensi Perifer

Untuk menangani penyakit arteri perifer ini dokter akan memberikan tindakan medis yang beragam, salah satunya adalah terapi intervensi perifer. Adapun beberapa kemungkinan terapi intervensi perifer yang bisa dilakukan dokter adalah sebagai berikut:

  • Terapi intervensi fisik atau exercise. Terapi ini dilakukan sekitar 6 – 12 bulan dengan cara melakukan latihan fisik yang terkontrol.
  • Terapi farmakologi, adalah dengan cara memberikan beberapa jenis obat mulai dari ticlopidine, cilostazol, aspirin, pentoxifylline dan clopidogrel.
  • Terapi trombolik, yaitu dengan menyuntikkan obat khusus yang berfungsi untuk melarutkan gumpalan darah. Penyuntikan dilakukan pada area pembuluh darah yang menyempit.
  • Terapi intervensi perifer angioplasty, yaitu dengan cara memasang kateter berupa selang yang tipis dan lembut agar dokter bisa memasukkan stent pada area pembuluh darah yang tersumbat.

Tindakan terapi intervensi perifer ini umumnya dilakukan agar pasien tidak perlu melakukan tindakan bedah atau operasi, sehingga dapat meminimalisir risiko, biaya dan juga trauma.

Baca Juga : Mengenal Peran Dokter Spesialis jantung

 

 

Intervensi Perifer Angioplasti untuk Atasi Penyakit Arteri Perifer

Intervensi Perifer Angioplasti untuk Atasi Penyakit Arteri Perifer

Salah satu penyakit komplikasi makrovaskular yang disebabkan oleh Diabetes Mellitus Tipe 2 atau DMT2 adalah penyakit arteri perifer atau PAD. Penyakit ini cukup berbahaya karena dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang berakibat pada terhambatnya aliran darah bagi organ di tubuh penderitanya.

Bagi pasien yang sudah mendapatkan diagnosis penyakit arteri perifer ini biasanya akan mendapatkan beberapa tindakan dari dokter. Mulai dari terapi gaya hidup, obat-obatan hingga tindakan intervensi dan operasi.

Sekilas Tentang Penyakit Arteri Perifer dan Gejalanya

Penyakit arteri perifer atau disebut juga dengan peripheral arterial disease (PAD) merupakan suatu penyakit kardiovaskular berupa penyempitan pembuluh darah hingga dapat mengakibatkan tersendatnya aliran darah ke organ tubuh. Terdapat tiga faktor risiko utama pada penyakit arteri perifer ini yaitu merokok, diabetes mellitus dan dislipidemia.

Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit arteri perifer ini beragam, seperti misalnya rasa nyeri saat berjalan kaki, luka yang sulit sembuh dan sering kambuh, cepat mengalami lelah otot atau kram, terjadinya gangrene, dan sakit pada tungkai ketika beristirahat. Pada beberapa kasus juga terjadi asimtotik dimana penyakit tersebut ada namun tidak menunjukkan gejala klinis pada penderitanya.

Memperbaiki gaya hidup sehat, menjaga latihan yang terkontrol serta pemberian obat-obatan bisa menjadi cara untuk mengurangi gejala yang ada. Dokter mungkin juga akan melakukan tindakan intervensi perifer angioplasty untuk mengatasi masalah PAD tersebut.

Baca Juga : Perbedaan Gagal Jantung dan Jantung Koroner

Mengenal Tindakan Intervensi Perifer Angioplasty

Salah satu tindakan intervensi perifer yang kerap dilakukan dokter spesialis bedah toraks dan kardiovaskular adalah angioplasty. Secara sederhana tindakan ini dilakukan dengan cara memasang kateter berupa selang yang tipis dan lembut agar dokter bisa memasukkan stent pada area pembuluh darah yang tersumbat.

Proses dari intervensi perifer angioplasty ini adalah sebagai berikut:

  1. Pada area selangkangan atau pergelangan tangan pasien akan dilakukan bius total untuk mengurangi rasa sakit. Karena bius hanya dilakukan secara lokal, pasien mungkin masih akan merasakan efek dari tindakan.
  2. Dokter akan memasang kateter lalu menyuntikkan zat kontras khusus. Tujuannya adalah untuk mengetahui adanya penyempitan pembuluh darah.
  3. Selanjutnya dokter akan memasukkan balon dan stent melalui kateter yang sudah dipasang lewat selangkangan atau pergelangan tangan tadi.
  4. Balon akan dikembangkan agar bisa menghasilkan rongga, tugas stent adalah menahan rongga ini agar pembuluh darah tidak menyempit kembali.

Tindakan intervensi perifer angioplasty ini dapat menjadi alternatif langkah pengobatan non bedah bagi pasien. Selain dinilai lebih efektif, cara ini juga dianggap lebih efektif dan efisien.

Bagi Anda yang ingin melakukan medical check up terkait jantung dan pembuluh darah, Anda dapat melakukan pemeriksaan di Heartology Cardiovascular Center.

Itulah ulasan mengenai penyakit arteri perifer dan juga tindakan intervensi perifer angioplasty, semoga bermanfaat dan dapat membuat kita makin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh.

Baca Juga : Mengenal Peran Dokter Spesialis Jantung

Perbedaan Antara Gagal Jantung Dan Penyakit Jantung Koroner

Perbedaan Antara Gagal Jantung Dan Penyakit Jantung Koroner

Jantung adalah organ vital manusia yang memegang peranan untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Namun karena beberapa faktor, jantung mengalami gangguan hingga dokter menyarankan menggunakan metode Intervensi kardiologi. Penyakit jantung sendiri terdiri beberapa jenis penyakit. Lalu apa yang membedakan antara gagal jantung dan penyakit jantung koroner ? Berikut ulasannya.

Gagal Jantung

Gagal jantung merupakan kondisi dimana jantung tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh karena beberapa faktor seperti terjadinya penyempitan pembuluh darah, tekanan darah tinggi, atau dikarenakan otot jantung melemah. Gagal jantung dapat terjadi kapan saja dan akan berlangsung selama yang diselingi dengan beberapa gejala.

Gejala yang dialami oleh pasien gagal jantung yakni rasa pusing, merasa letih dan lemas, batuk, pembengkakan di sekitar area perut, pergelangan kaki dan kaki itu sendiri, sulit berkonsentrasi, kehilangan nafsu makan, serta sesak nafas bahkan ketika berbaring atau beristirahat sekalipun. Kondisi ini membuat para pasien merasa kurang nyaman melakukan aktivitas apapun.

Gagal jantung dapat disembuhkan dengan beberapa metode pengobatan seperti operasi mengkonsumsi obat obatan, dan pemasangan alat bantu. Prosedur operasi khusus gagal jantung dibagi menjadi tiga yakni operasi transplantasi jantung, operasi bypass, dan operasi katup jantung. Sebelum melakukan tindakan tersebut, umumnya dokter akan melakukan intervensi kardiologi.

Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner merupakan kondisi terjadinya penyumbatan aliran darah akibat plak yang menempel pada dinding arteri. Akibatnya aliran darah yang mengalir ke otot jantung akan terganggu hingga menyebabkan penurunan pasokan oksigen dalam darah. Kondisi inilah yang memunculkan rasa nyeri pada bagian dada atau sering disebut serangan jantung.

Gejala yang dialami oleh penderita jantung koroner yakni rasa nyeri yang begitu hebat di bagian dada. Rasa nyeri tersebut kemudian menjalar ke beberapa bagian tubuh lainnya mulai dari lengan kiri, dagu, kemudian menyentuh pipi, hingga ulu hati. Rasa nyeri disertai pula dengan badan yang semakin lemas, jantung berdebar hebat, hingga memunculkan keringat dingin.

Penyakit jantung koroner sendiri disebabkan oleh beberapa faktor seperti kadar kolesterol tinggi, dipicu oleh obat obatan yang dikonsumsi, kondisi psikologi, menerapkan gaya hidup kurang sehat, dan faktor usia. Meski penyakit ini umumnya menyerang lansia, namun siapa sangka jika anak anak dan anak remaja juga beresiko terkena penyakit jantung koroner.

Umumnya dokter menyarankan pasien penyakit jantung koroner untuk melakukan kontrol rutin dengan dokter spesialis jantung. Dokter spesialis tersebut akan membantu Anda mengobati penyakit tersebut dan mendengarkan segala keluhan yang dirasakan sebelum memberikan resep obat. Jika kondisi tidak kunjung membaik, dokter akan meminta melakukan intervensi kardiologi sebagai solusinya.

Meski sesama menyerang jantung manusia, ternyata gagal jantung dan penyakit jantung koroner memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut dapat terlihat dari penyebab rasa sakit yang diderita oleh sang pasien. Penyakit jantung koroner disebabkan oleh penyumbatan aliran pembuluh darah, sedangkan gagal jantung bisa disebabkan oleh penyakit jantung koroner ataupun penyakit lainnya.

Anda bisa berkonsultasi  masalah kesehatan jantung ke ahlinya, salah satunya dengan dokter ahli jantung yang bisa anda temui di bebeberap pusat layanan kesehatan jantung terdekat. Heartology Cardiovascular Center merupakan salah satu rumah sakit jantung yang memiliki tim dokter yang berpengalaman dan juga fasilitas lengkap untuk menunjang kebutuhan pasien jantung.

Salah satu dokter jantung di Heartology yang berpengalaman di bidang intervensi koroner adalah dr. Suko Adiarto, Sp.JP (K) Beliau merupakan dokter jantung sub spesialisasi kardiologi intervensi yang menamatkan pendidikan kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tahun 1997. Setelah itu, ia memfokuskan diri pada spesialisasi jantung dan pembuluh darah di Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular di universitas yang sama

 

Kapan Harus Periksa ke Dokter Bedah Toraks dan Kardiovaskular?

Kapan Harus Periksa ke Dokter Bedah Toraks dan Kardiovaskular?

Saat ini jumlah pengidap penyakit jantung semakin meningkat, bahkan penyakit jantung koroner masuk dalam daftar penyakit pembunuh nomor satu di Indonesia. Tentu hal ini membuat kita harus selalu waspada dan terus menjaga pola hidup yang sehat, semata-mata agar jantung kita tetap sehat dan dapat bekerja dengan efektif.

Menjaga pola hidup sehat dapat dilakukan dengan cara menjaga asupan makanan dengan gizi seimbang, olahraga rutin dan teratur, serta menghindari kebiasaan yang  bisa memperburuk kesehatan jantung. Seperti misalnya merokok, makanan berlemak jenuh tinggi, alkohol, dan sebagainya.

Tindakan preventif juga diperlukan, yaitu bisa dengan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter spesialis jantung setidaknya setahun sekali. Atau jika Anda sudah memiliki berbagai gejala atau diagnosis yang mengacu pada penyakit jantung maka akan lebih baik untuk melakukan pemeriksaan 6 bulan sekali.

Baca Juga : Mengenal Lebih Jauh Dokter Bedah Toraks dan Kardiovaskular

Waktu yang Tepat untuk Periksa ke Dokter Bedah Toraks dan Kardiovaskular

Memeriksakan diri ke dokter jantung merupakan upaya pencegahan, agar Anda tahu lebih dini apabila terjadi gangguan fungsi pada jantung Anda. Harapannya gangguan tersebut dapat segera diintervensi supaya tidak semakin parah dan membuat Anda harus menjalani tindakan medis yang lebih berat.

Namun dalam beberapa kondisi, Anda juga bisa memilih untuk periksa ke dokter bedah toraks dan kardiovaskular. Utamanya ketika Anda merasakan beberapa gejala berikut ini:

  • Anda sering merasakan detak jantung yang cepat, meskipun sedang tidak melakukan aktivitas fisik yang berat.
  • Merasakan lelah yang berkepanjangan dan tak kunjung mereda.
  • Sering muncul keringat dingin.
  • Merasa kesulitan bernapas, atau merasakan sesak saat bernapas.
  • Dada terasa sangat nyeri, bahkan hingga menjalar ke bagian tubuh lain seperti bahu, punggung, leher dan rahang.

Saat Anda periksa ke dokter bedah toraks dan kardiovaskular, Anda mungkin akan diminta untuk menjalankan beberapa tes. Mulai dari tes EKG, CT Scan, MRI, rontgen dada, tes Doppler, dan sebagainya. Tes pemeriksaan ini dilakukan guna mengetahui kondisi jantung, struktur jantung, aktivitas listrik di jantung, aliran darah dan banyak lagi.

Yang Perlu Anda Lakukan Saat Periksa ke Dokter Bedah Toraks dan Kardiovaskular

Ada beberapa hal penting yang harus Anda lakukan saat memeriksakan diri ke dokter bedah toraks dan kardiovaskular, diantaranya:

  • Jelaskan semua gejala yang Anda rasakan dengan detail dan lengkap.
  • Informasikan pada dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit berat, atau juga riwayat penyakit keluarga.
  • Beritahu dokter jika Anda sedang konsumsi obat jenis apapun.
  • Jika Anda punya alergi pada obat tertentu maka sampaikan juga ke dokter Anda.
  • Informasikan pada dokter tentang pola hidup Anda sehari-hari, misalnya Anda perokok atau yang lainnya.

Untuk keperluan pemeriksaan jantung Anda dapat percayakan ke Heartology Cardiovascular Center. Di pusat layanan jantung dan pembuluh darah ini Anda akan ditangani oleh dokter spesialis yang udah teruji dan berpengalaman. Salah satu dokter di Heartology yang memiliki keahlian di bidang  Bedah Vaskular & Endovaskular adalah dr Dicky Aligheri Sp.BTKV (K) yang memiliki keahlian di bidang bedah kardiak / jantung dewasa, bedah dan intervensi vaskular/ aorta, bedah gagal jantung dan intrumentasi support sirkulasi.

Mengenal Profesi Dokter Bedah Toraks dan Kardiovaskular

Mengenal Profesi Dokter Bedah Toraks dan Kardiovaskular

Pernahkah Anda mendengar tentang dokter bedah toraks dan kardiovaskular? Dokter spesialis ini mungkin tidak sefamiliar dokter spesialis jantung, walaupun sebenarnya dokter spesialis bedah ini juga memegang peranan penting bagi seorang dengan penyakit jantung terutama yang harus menjalani tindakan operasi. Semua tindakan yang berhubungan dengan operasi organ di rongga dada umumnya dilakukan oleh dokter bedah ini.

Mengenal Lebih Jauh Dokter Bedah Toraks dan Kardiovaskular

Dokter spesialis bedah toraks dan kardiovaskular merupakan seorang dokter yang memiliki keahlian khusus dalam mengatasi segala permasalahan penyakit di dalam rongga dada pasien, utamanya adalah jantung dan paru-paru. Tugas dari dokter spesialis ini adalah membuat diagnosis, meresepkan obat, hingga melakukan tindakan operasi ketika memang dibutuhkan.

Sebelum menjadi seorang spesialis bedah toraks dan kardiovaskular, seorang dokter tentu harus lulus dokter umum terlebih dahulu. Barulah kemudian mengambil pendidikan spesialis bedah toraks, kardiak dan vaskular dengan lama pendidikan sekitar 5 tahun atau 10 semester. Apabila pendidikan spesialis berhasil dijalani dan dokter umum dinyatakan lulus dari spesialisnya, maka dokter umum ini selanjutnya akan mendapat gelar dokter bedah toraks dan kardiovaskular (Sp. BTKV).

Tak berhenti sampai disitu, para dokter spesialis bedah toraks dan kardiovaskular juga masih bisa menempuh sub spesialis guna memperuncing keahliannya.

Sub spesialis Dokter Bedah Toraks dan Kardiovaskular

Sama halnya dengan dokter bidang lainnya, dokter spesialis bedah toraks dan kardiovaskular juga masih bias mengambil sub spesialis. Hal ini guna menyempitkan divisi bedah, karena dalam bedah toraks dan kardiovaskular sendiri memiliki cakupan yang masih cukup luas.

Berikut ini adalah beberapa bidang sub spesialis bedah toraks dan kardiovaskular:

  • Bedah jantung penyakit bawaan, yang bertugas untuk melakukan penanganan pada berbagai penyakit jantung bawaan yang sudah dialami bayi atau anak-anak saat mereka dilahirkan.
  • Bedah jantung umum, adalah divisi yang menangani berbagai operasi pada penderita penyakit jantung khususnya pada pasien dewasa. Biasanya tindakan operasi yang dilakukan karena adanya penyakit jantung koroner, penyakit katup jantung atau gagal jantung.
  • Transplantasi organ rongga dada, adalah divisi yang secara khusus menangani tindakan transplantasi jantung serta paru-paru.
  • Bedah dada, yang secara khusus menangani permasalahan pada area dada seperti misalnya tindakan operasi pada area diafragma, dinding dada, paru-paru dan juga esofagus.

Ternyata cukup banyak bukan bidang sub spesialis dari dokter spesialis bedah toraks dan kardiovaskular. Jika Anda memerlukan konsultasi dengan dokter spesialis di atas, Anda dapat melakukan pemeriksaan di Heartology, salah satu fasilitas kesehatan khusus jantung. Selain jenis pelayanan yang lengkap, Heartology juga memiliki banyak dokter spesialis ahli, termasuk salah satunya dokter bedah toraks dan kardiovaskular.

Baca Juga : Mengenal Peran Dokter Spesialis Jantung Secara Garis Besar

Mengenal Peran Dokter Spesialis Jantung

Mengenal Peran Dokter Spesialis Jantung

 

Dalam dunia medis terdapat banyak sekali jenis dokter spesialis dan subspesialis, salah satu diantaranya adalah dokter spesialis jantung. Boleh dikatakan saat ini jumlah dokter spesialis jantung masih cukup terbatas. Bayangkan saja, beberapa kota kecil di Indonesia ternyata bahkan hanya memiliki satu atau dua dokter spesialis jantung dalam satu kabupaten. Jumlah ini tentu sangat tidak seimbang jika dibandingkan dengan jumlah penduduk dalam satu kabupaten tersebut.

Jika membahas tentang dokter spesialis jantung, maka tahukah Anda siapa saja yang bisa mendapat gelar tersebut? Lalu apa saja peran dokter spesialis jantung dalam dunia kesehatan? Berikut ini adalah penjelasan singkatnya.

Siapakah Dokter Spesialis Jantung Itu?

Sebelum seorang dokter mendapatkan predikat sebagai seorang dokter spesialis jantung, sudah pasti pada awalnya mereka adalah dokter umum. Dokter umum ini kemudian kembali mengambil pendidikan spesialis sesuai bidang yang mereka minati, salah satunya bidang penyakit jantung dan pembuluh darah.

Jadi dapat dikatakan bahwa dokter spesialis jantung merupakan dokter yang sudah memiliki keahlian lebih spesifik dalam penanganan segala penyakit yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah atau sering disebut kardiovaskular.

Dalam upaya menangani permasalahan kesehatan pada jantung dan pembuluh darah pasien, tak jarang pada dokter spesialis jantung juga menjalin kerja sama atau kolaborasi dengan dokter spesialis penyakit dalam.

Apa Saja Peran Dokter Spesialis Jantung?

Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa dokter spesialis jantung merupakan seorang dokter yang memiliki keahlian dalam penanganan masalah jantung dan pembuluh darah. Oleh sebab itu dapat juga dikatakan bahwa peran dokter spesialis jantung adalah melakukan tindakan pengobatan dan juga pencegahan terhadap berbagai penyakit yang berhubungan dengan kardiovaskular.

Secara garis besar peran dokter spesialis jantung adalah untuk menangani berbagai jenis penyakit kardiovaskular berikut ini:

  • Penyakit jantung koroner.
  • Penyakit otot jantung (kardiomiopati).
  • Penyakit jantung bawaan.
  • Serangan jantung.
  • Infark miokard atau angina.
  • Penyakit katup jantung.
  • Penyakit aorta.
  • Henti jantung.
  • Gangguan irama jantung (aritmia).
  • Tumor jantung.
  • Penyakit pembuluh darah.
  • Gagal jantung.

Dalam menjalankan perannya sebagai dokter spesialis jantung terutama saat melakukan pengobatan, para dokter ini tentu akan melakukan serangkaian pemeriksaan terlebih dahulu. Mulai dari riwayat kesehatan pasien, gejala yang dirasakan atau dialami oleh pasien, serta pemeriksaan fisik jantung untuk memperkuat diagnosis. Dari diagnosis inilah nantinya akan menghasilkan jenis dan dosis obat serta tindakan apa yang harus segera diambil.

Bagi Anda yang tengah mengalami masalah dengan kesehatan jantung, Anda dapat berkonsultasi dengan para dokter spesialis jantung yang berpengalaman di Heartology Cardiovascular Center. Selain diperkuat dengan dokter spesialis yang kompeten, pelayanan di Heartology juga didukung dengan peralatan yang canggih dan modern, sehingga dapat menunjang dan memaksimalkan peran dokter spesialis jantung dalam melakukan tindakan pengobatan.

sumber :

https://heartology.id/dokter-spesialis-jantung

 

4 Perawatan Gigi yang Wajib Dilakukan di Family Dental Care

4 Perawatan Gigi yang Wajib Dilakukan di Family Dental Care

 

Bersyukurlah Anda yang memiliki gigi rapi, berkilau, dan tidak menonjol. Gigi dengan kondisi seperti itu menjadi impian bagi setiap orang, sayangnya tidak semua bisa mencapainya. Agar gigi menjadi lebih baik lagi diperlukan bantuan dan perawatan di dental care tujuannya agar gigi menjadi lebih rapi, bersih, dan seperti yang diinginkan. Dari berbagai macam perawatan atau layanan yang ditawarkan ada beberapa perawatan gigi yang wajib untuk Anda lakukan. Dengan melakukan beberapa perawatan tersebut Anda akan mendapatkan kehidupan bersama dengan keluarga yang lebih bermanfaat, karena tidak hanya menjadikan Anda maupun keluarga semakin sehat namun juga semakin percaya diri. Berikut ini adalah beberapa perawatan gigi yang wajib untuk Anda lakukan di family dental care:

 

Perawatan Rutin 6 Bulan Sekali

Perawatan family dental care yang pertama dan wajib untuk Anda lakukan adalah perawatan rutin 6 bulan sekali. Dengan perawatan rutin 6 bulan sekali ini Anda akan terhindar dari berbagai macam masalah gigi dan mulut. Untuk bisa mendapatkan perawatan gigi seperti yang Anda harapkan pilihlah dental care yang sesuai dengan keinginan Anda dan juga keluarga Anda, terlebih lagi bagi anak-anak. Sejak kecil anak harus diajarkan tentang bagaimana merawat gigi dengan baik. Selain mengajarkan bagaimana cara membersihkan gigi dengan baik dan benar, Anda bisa mengajak anak ke dental care untuk melakukan perawatan dan pemeriksaan gigi.

Behel

Jika merasa And,  anak maupun keluarga Anda memiliki susunan struktur gigi yang berantakan, menonjol ke depan maka perawatan gigi satu ini wajib untuk Anda lakukan. Saat berbicara atau saat tersenyum seseorang dengan gigi yang tidak rapi akan mudah sekali terlihat. Tentunya Anda tidak ingin bukan jika anak maupun Anda sendiri tidak percaya diri dikarenakan gigi yang kurang rapi tersebut?. Mulailah untuk melirik perawatan behel sekarang juga. Untuk lama perawatannya tergantung dengan seberapa parah struktur dan juga susunan gigi yang Anda miliki. Anda bisa berkonsultasi kepada dokter spesialis gigi di dental care untuk menemukan perawatan behel apa yang tepat.

Perawatan Karang Gigi

Perawatan selanjutnya yang penting untuk Anda jalani adalah perawatan karang gigi. Karang gigi merupakan plak yang keras dan menempel yang mana cirinya adalah warna kekuningan. Plak ini terbentuk dari sisa-sisa makanan yang tidak dibersihkan secara sempurna saat sikat gigi. Akibatnya sisa tersebut akan mengeras seiring dengan berjalannya waktu. Karang gigi ini tidak boleh disepelekan, karena selain membuat penampilan Anda kurang percaya diri juga akan menyebabkan kesehatan gigi dan mulut terganggu seperti membuat mulut menjadi berbau. Untuk membersihkan karang gigi ini Anda bisa menggunakan jasa dental care dan dilakukan selama 6 bulan sekali. Anda tidak akan mengeluarkan biaya yang mahal untuk melakukan perawatan.

Tambal Gigi

Untuk bisa mendapatkan hidup yang lebih bermanfaat Anda bisa melakukan tambal gigi. Hal ini bisa Anda lakukan agar gigi yang berlubang tidak semakin parah. Dengan membiarkannya tetap berlubang hanya akan membuat kuman dan bakteri masuk ke dalam gigi tersebut kemudian membuat lubang gigi bertambah besar. Untuk biayanya sendiri tergantung metode apa yang ingin digunakan dan seberapa parah gigi yang harus ditambal tersebut.

 

Semua kebiasaan baik berawal dari rumah, sehingga percuma saja melakukan perawatan namun tidak menjaga kesehatan gigi yang benar saat di rumah. Agar hasil perawatan di family dental care maksimal, mulailah untuk menjaga kebersihan dan perawatan gigi yang benar mulai di rumah terutama bagi anak-anak yang masih berusia balita.

Baca Juga : Cara Merawat Gigi Agar Putih Berkilau

5 Kebiasaan yang Bikin Gigi Anda Menguning

5 Kebiasaan yang Bikin Gigi Anda Menguning

Apakah Anda menginginkan gigi berwarna putih atau kuning? Siapapun orangnya, kami yakin jawabannya adalah Anda akan memilih gigi putih. Selain menggambarkan kesehatan, memiliki gigi putih punya manfaat menambah kepercayaan diri dan penampilan lebih ceria.

Pada awalnya, manusia memiliki gigi berwarna putih. Bukan gigi putih seperti yang digambarkan di iklan-iklan pasta giri, melainkan putih kebiru-biruan. Seiring berjalannya waktu, gigi bisa berubah kuning / kusam. Kebiasaan (gaya hidup) seseorang turut memengaruhi perubahan warna gigi.

5 Kebiasaan Buruk yang Bikin Gigi Kuning

Gigi manusia terlapisi oleh enamel. Di bawahnya, ada lapisan lagi yang disebut dentin. Warna dentin kuning. Ketika lapisan enamel terkikis, maka tersisa lapisan dentin. Lapisan inilah yang terlihat oleh kita.

Nah, 5 kebiasaan ini dapat mengakibatkan gigi menjadi kuning, sehingga perlu datang ke klinik bleaching gigi Jakarta untuk memutihkannya secara cepat.

  1. Kebiasaan mengonsumsi teh dan kopi

Lapisan enamel gigi manusia bisa kalah oleh kafein yang terkandung dalam teh dan kopi. Ketika seseorang mengonsumsi minuman ini 2-3 kali sehari secara kontinyu, maka sisa noda minuman ini dengan mudah singgah di dentin. Jika tidak dibersihkan, tentu akan menambah warna kuning dentin.

Minuman teh dan kopi yang diberi gula juga menambah jumlah bakteri dalam mulut. Akibatnya produksi asam mulut meninggi. Potensi bahaya mengkonsumsi teh dan kopi bergula tak hanya membuat warna gigi menguning, tapi juga membuat gigi berlubang.

Bagi Anda yang ingin merawat kesehatan gigi, maka perlu mengatur porsi minum teh dan kopi.

  1. Merokok

Kandungan nikotin dan tar dalam tembakau menjadi salah satu penyebab gigi kuning. Saking kuatnya kandungan ini, proses terjadinya bisa memakan waktu singkat. Itulah kenapa perokok kelas berat giginya coklat kehitam-hitaman.

Selain membuat gigi kuning, merokok juga berbahaya bagi kesehatan. Jadi Anda ingin merawat kesehatan gigi? Berhentilah merokok.

  1. Sering mengkonsumsi buah asam

Buah-buahan seperti jeruk, nanas, tomat, lemon sangat enak dikonsumsi. Apalagi jika disajikan dalam bentuk jus. Tidak bisa dipungkiri, buah-buahan memiliki vitamin yang banyak.

Namun ternyata ada efek samping yang bisa terjadi pada gigi jika terlalu banyak mengkonsumsinya. Berubahnya gigi menjadi kuning adalah salah satunya. Untuk itu, ketika habis mengkonsumsi buah-buahan ini, konsumsi juga air putih.

  1. Kebanyakan memakai obat kumur

Saat ini sudah banyak obat kumur yang bermanfaat membersihkan mulut dan gigi. Namun, patut diingat bahwa kebanyakan memakai obat kumur bisa menyebabkan mulut kering. Ujung-ujungnya email gigi rusak.

Ketika mulut kering, maka produksi air liur berkurang. Padahal air liur bermanfaat menjaga kelembaban mulut, menghancurkan bakteri jahat, mengurangi keasaman, dan mencegah noda menempel ke enamel.

  1. Menggosok gigi terlalu cepat dan keras

Membersihkan gigi memakai sikat dan pasta gigi wajib dilakukan, minimal tiga kali sehari. Tapi, ketika melakukannya tidak perlu terlalu bersemangat – menggosok dengan keras dan cepat. Jika hal itu dilakukan, rusaklah enamel tipis dan terbukalah lapisan dentin. Gigi pun menguning.

Sebaiknya, biasa saja menggosok gigi. Jika hasil yang didapatkan belum memuaskan, maka tak ada salahnya membersihkan gigi memakai benang gigi.

Apa yang harus dilakukan ketika gigi sudah kuning?

Apa yang harus Anda lakukan ketika gigi sudah terlanjur kuning, karena sering melakukan 5 kebiasaan di atas? Pilihannya, melakukan bleaching gigi Jakarta di klinik gigi atau melakukan perawatan sendiri.

Bleaching gigi adalah cara memutihkan gigi dengan memasukkan bahan kimia tertentu ke dalam mulut. Sehingga gigi bisa putih lebih cepat.

Semua kembali kepada Anda semua. Apakah mau melakukannya sendiri atau melakukannya dengan tenaga ahli di bleaching gigi Jakarta? Tapi ingatlah selalu, merawat lebih baik daripada mengobati.

Baca juga : Tips Memilih Layanan Bleaching Gigi

3 Manfaat Penggunaan Cologne Bayi yang Harus Bunda Ketahui

3 Manfaat Penggunaan Cologne Bayi yang Harus Bunda Ketahui

Saat ini banyak bunda yang memilih menggunakan cologne bayi yang dapat menjaga keharuman bayi mereka. Dengan hadirnya cologne khusus bayi, para Bunda tak perlu repot-repot lagi merawat bayinya agar selalu berbau wangi dan segar. Jika dulu para Bunda banyak menggunakan minyak telon dan bedak bayi untuk membuat bayinya selalu wangi, kini hanya dengan sekali semprot saja si bayi sudah langsung wangi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa memang cologne memberi manfaat tersendiri bagi bayi. Berikut akan dijelaskan beberapa manfaat cologne bayi harus Bunda ketahui:

1.      Menjaga Keharuman Tubuh Bayi Sepanjang Hari

Cologne bayi memang memiliki fungsi utama untuk menjaga keharuman dan kesegaran pada tubuh bayi. Baby cologne adalah produk khusus bayi yang memberikan aroma wewangian yang dapat digunakan sebagai pengganti parfum namun tetap disesuaikan dengan wangi-wangi lembut khas bayi.

Biasanya cologne yang dibuat khusus untuk bayi memiliki aroma segar yang berasal dari bunga maupun buah-buahan. Biasanya produsen cologne untuk bayi membuat aroma cologne yang dapat disesuaikan dengan jenis kelamin si bayi. Untuk bayi berjenis kelamin wanita, wangi cologne yang dihasilkan beraroma lembut sehingga memberikan efek feminim pada bayi tersebut. Sedangkan untuk bayi laki-laki, Bunda sebaiknya memberi cologne yang beraroma lebih kuat dan maskulin.

Cologne untuk bayi biasanya juga dibuat dengan tetap memperhatikan berbagai macam hal agar cologne tersebut benar-benar aman saat digunakan oleh bayi. Cologne tersebut juga dibuat dengan formula yang dapat mempertahankan aroma pada cologne sehingga tidak mudah hilang jika digunakan dalam jangka waktu yang panjang.

Dengan menggunakan cologne bayi, Bunda dapat memastikan tubuh bayi selalu beraroma segar dan wangi sehingga menyenangkan saat dicium. Jangan sampai Bunda tidak memperhatikan kesegaran tubuh bayi karena hal itu pasti akan menimbulkan ketidaknyamanan pada bayi dan orang-orang di sekitarnya.

2.      Menstimulasi Indra Penciuman

Cologne yang dirancang khusus untuk bayi ternyata memiliki manfaat besar yaitu dapat menstimulasi rangsangan indra penciuman si kecil. Menurut pendapat dari para ahli saraf, indra penciuman bayi memang perlu dirangsang dengan berbagai macam aroma sehingga dapat berfungsi secara baik dan optimal. Hal tersebut akan sangat bermanfaat dalam masa pertumbuhan bayi, terutama untuk mematangkan saraf bayi.

Bunda dirasa perlu memberikan rangsangan untuk membuat saraf-saraf dalam indra penciuman agar dapat bekeja dengan semakin baik. Biarkan si kecil belajar mengenali beragam bau-bauan yang ada di sekeliling mereka. Dengan hanya menyemprotkan cologne pada pakaian bayi, si kecil akan mencoba mengenali aroma wangi yang pastinya akan membuat mereka merasa nyaman.

3.      Menimbukan Efek yang Menenangkan pada si Kecil

Bau-bauan tertentu yang diterima oleh indra penciuman ternyata dapat memberikan efek stimulasi menenangkan pada otak. Ya, bau atau aroma yang tercium oleh indra penciuman akan diteruskan menuju otak kanan melalui gelombang alfa dan tetha, Dengan demikian, otak akan merasakan efek relaksasi, menenangkan, dan merasa nyaman.

Bayi juga akan merasakan efek yang menenangkan setelah mencium bau atau aroma wewangaian dari cologne. Namun sebelumnya, Bunda harus memastikan bahwa si kecil menyukai aroma tersebut. Bunda juga harus benar-benar memastikan bahwa cologne tersebut aman dan nyaman untuk digunakan. Caranya adalah dengan menyemprot/mengoleskan sedikit baby cologne pada pakaian bayi untuk melihat apkah cologne tersebut menimbulkan reaksi alergi pada bayi atau tidak.

Bagi Bunda yang masih bingung mencari cologne bayi apa yang paling tepat untuk buah hati Anda, kini telah hadir Mitu Cologne 100ml Fresh Green. Cologne tersebut telah diformulasikan secara khusus sehingga dapat  memberikan keharuman yang lembut dan tahan lama pada bayi. Selain itu, cologne ini juga memiliki kemasan anti tumpah sehingga mudah dan aman digunakan.