Intervensi Perifer Angioplasti untuk Atasi Penyakit Arteri Perifer
Salah satu penyakit komplikasi makrovaskular yang disebabkan oleh Diabetes Mellitus Tipe 2 atau DMT2 adalah penyakit arteri perifer atau PAD. Penyakit ini cukup berbahaya karena dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang berakibat pada terhambatnya aliran darah bagi organ di tubuh penderitanya.
Bagi pasien yang sudah mendapatkan diagnosis penyakit arteri perifer ini biasanya akan mendapatkan beberapa tindakan dari dokter. Mulai dari terapi gaya hidup, obat-obatan hingga tindakan intervensi dan operasi.
Sekilas Tentang Penyakit Arteri Perifer dan Gejalanya
Penyakit arteri perifer atau disebut juga dengan peripheral arterial disease (PAD) merupakan suatu penyakit kardiovaskular berupa penyempitan pembuluh darah hingga dapat mengakibatkan tersendatnya aliran darah ke organ tubuh. Terdapat tiga faktor risiko utama pada penyakit arteri perifer ini yaitu merokok, diabetes mellitus dan dislipidemia.
Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit arteri perifer ini beragam, seperti misalnya rasa nyeri saat berjalan kaki, luka yang sulit sembuh dan sering kambuh, cepat mengalami lelah otot atau kram, terjadinya gangrene, dan sakit pada tungkai ketika beristirahat. Pada beberapa kasus juga terjadi asimtotik dimana penyakit tersebut ada namun tidak menunjukkan gejala klinis pada penderitanya.
Memperbaiki gaya hidup sehat, menjaga latihan yang terkontrol serta pemberian obat-obatan bisa menjadi cara untuk mengurangi gejala yang ada. Dokter mungkin juga akan melakukan tindakan intervensi perifer angioplasty untuk mengatasi masalah PAD tersebut.
Baca Juga : Perbedaan Gagal Jantung dan Jantung Koroner
Mengenal Tindakan Intervensi Perifer Angioplasty
Salah satu tindakan intervensi perifer yang kerap dilakukan dokter spesialis bedah toraks dan kardiovaskular adalah angioplasty. Secara sederhana tindakan ini dilakukan dengan cara memasang kateter berupa selang yang tipis dan lembut agar dokter bisa memasukkan stent pada area pembuluh darah yang tersumbat.
Proses dari intervensi perifer angioplasty ini adalah sebagai berikut:
- Pada area selangkangan atau pergelangan tangan pasien akan dilakukan bius total untuk mengurangi rasa sakit. Karena bius hanya dilakukan secara lokal, pasien mungkin masih akan merasakan efek dari tindakan.
- Dokter akan memasang kateter lalu menyuntikkan zat kontras khusus. Tujuannya adalah untuk mengetahui adanya penyempitan pembuluh darah.
- Selanjutnya dokter akan memasukkan balon dan stent melalui kateter yang sudah dipasang lewat selangkangan atau pergelangan tangan tadi.
- Balon akan dikembangkan agar bisa menghasilkan rongga, tugas stent adalah menahan rongga ini agar pembuluh darah tidak menyempit kembali.
Tindakan intervensi perifer angioplasty ini dapat menjadi alternatif langkah pengobatan non bedah bagi pasien. Selain dinilai lebih efektif, cara ini juga dianggap lebih efektif dan efisien.
Bagi Anda yang ingin melakukan medical check up terkait jantung dan pembuluh darah, Anda dapat melakukan pemeriksaan di Heartology Cardiovascular Center.
Itulah ulasan mengenai penyakit arteri perifer dan juga tindakan intervensi perifer angioplasty, semoga bermanfaat dan dapat membuat kita makin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh.
Baca Juga : Mengenal Peran Dokter Spesialis Jantung