Tag: sekolah murid merdeka

4 Tantangan Dalam Penerapan Blended Learning

4 Tantangan Dalam Penerapan Blended Learning

Dalam dunia pendidikan, tentunya banyak sekali perkembangan dalam pendekatan pada pelajar. Didukung dengan bantuan teknologi dan kebutuhan ilmu yang semakin meluas, tak heran jika pendekatan bernama Blended learning pun merajalela. Meski dinilai baik dan inovatif, sayangnya teknik pendekatan ini cenderung terhalang oleh empat tantangan berikut.

Kurangnya Pengetahuan Akan Efektivitas Belajar

Berkurangnya proses pendidikan tatap muka dan satu persatu membuat teknik ini banyak dipertanyakan. Terutama dalam hal efektivitas. Aspek digitalisasi di pendekatan ini kerap dilihat sebai penghambat, karena kurangnya tanggapan yang baik. Campuran aspek yang terjadi ini cukup sulit untuk dihilangkan dari pola pikir masyarakat.

Padahal jika pendidik dan sekolah mampu bekerja maksimal, penerapan pembelajaran ini pun sama seriusnya dengan pendekatan tradisional. Pihak sekolah dapat mengusahakan tentang ketersediaan teknologi yang sesuai, begitu pula dengan kurikulum yang mumpuni. Siswa pun memiliki waktu belajar yang lebih fleksibel dan sukses membantu meningkatkan produktivitas belajar.

Kebutuhan Teknologi Di Dalam Kelas

Tidak bisa dipungkiri jika teknik ini berfokus pada penggunaan teknologi dan edukasi yang lebih fleksibel. Karena itulah teknik ini dinilai cukup sulit diterpakan untuk semua sekolah. Hal tersebut tak lepas dari adanya evaluasi terbaik dalam peningkatan daya fasilitas sekolah yang mungkin saja mengurangi potensi beberapa institusi untuk turut mencoba blended learning.

Permasalahan Dalam Aspek Partisipasi Dan Kehadiran

Cukup disayangkan penggunaan teknologi kerap menjadi masalah untuk menunjang pendidikan. Dalam hal ini, masalah begitu tampak saat dilakukan pembelajaran daring, online, atau mandiri. Kerap ditemukan, bahwa siswa memilih tidak hadir atau tidak berpartisipasi secara maksimal dalam kelas yang diberikan.

Permasalahannya pun beragam. Mulai dari kuatnya pengaruh teknologi pada siswa untuk mencoba hal baru, teralihkan, atau tidak mampu mengikuti kebutuhan digital yang digunakan sekolah. Dalam hal ini, sekolah dan guru dapat memutar otak untuk membuat teknologi lebih menarik. Seperti menggunakan permainan, file interaktif, hingga platform sosial media.

Mempertahankan Progres Kelas Dan Pelajar

Tak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar warga Indonesia masih berpaku pada pendidikan tradisional yang kaku. Yang mana guru adalah pusat pembelajaran, menggunakan paper-based test, dan hasil belajar dalam bentuk rapor. Selain itu, kurangnya pengalaman dan ilmu dalam dunia teknologi menjadi penghambat untuk siswa dan guru.

Mindset yang masih kolot, membuat teknik ini cukup sulit diterima. Hal ini tentunya dapat dihindari dengan memberi edukasi menyeluruh akan tujuan utama dari pendekatan Blended Learning itu sendiri. Seperti memberi waktu belajar yang fleksibel, bahan ajar yang lebih luas, pengajaran yang lebih pribadi, dan kemampuan untuk ikut turut dalam dunia digitalisasi.

Keempat tantangan tersebut dapat menjadi sebuah dorongan moril positif pada setiap sekolah yang ingin maju. Ide pendekatan hybrid dan blended pun dapat dikembangkan sesuai kebutuhan siswa serta kondisi sekolah. Jika Anda tertarik untuk melihat dan mengenal secara langsung prosesnya, Sekolah Murid Merdeka telah berhasil menerapkan teknik tersebut.

 

4 Hal Penting dalam Sekolah Blended Learning

4 Hal Penting dalam Sekolah Blended Learning

Di era sekarang ini sekolah blended learning semakin banyak diterapkan di seluruh penjuru nusantara. Hal ini lantaran ia memberikan banyak kemudahan bagi peserta didik dalam menerima mata pelajaran. Namun bagi anda yang masih awam, berikut ada penjelasan akan 4 nilai penting yang ada di dalamnya.

4 Hal Penting dalam Lembaga Pendidikan Blended Learning

1. Telah Menggabungkan Sistem Tatap Muka dan Mandiri

Salah satu hal penting dan wajib untuk anda ketahui adalah bahwa sistem pendidikan yang satu ini telah menggabungkan antara tatap muka dan juga mandiri. Seperti yang diketahui, bahwasannya untuk sistem pendidikan tatap muka sudah terjadi sejak lama dan banyak dilakukan oleh berbagai lembaga pendidikan yang ada di Indonesia.

Namun untuk model pembelajaran antara tatap muka dan juga mandiri ini masih jarang di temukan di berbagai sekolah di seluruh Indonesia, mungkin masih beberapa saja. Padahal pada kenyataannya bakal jauh memberikan banyak kelebihan, seperti sumber belajar yang banyak dan mudah di akses oleh peserta didik dan masih banyak lainnya.

2. Menggunakan Sistem Pembelajara dengan Basis Masalah

Bagian penting lainnya yang tidak kalah menarik dan wajib untuk anda ketahui terkait sekolah blended learning ini adalah ia telah memakai sistem pembelajaran dengan berbasis masalah, mencari berbagai macam solusi atas masalah yang dihadirkan, dan pastinya juga melacak konsep, prinsip, serta prosedur dalam problem solving tersebut.

Karena pada dasarnya ia telah memanfaatkan sistem pembelajaran berbasis masalah, amka dalam hal proses pengajaran juga lebih banyak menggunakan metode diskusi. Maka tidak heran jika nanti juga bakal sering membuat group kecil untuk proses diskusi menyelesaikan masalah yang diberikan tersebut. Salah satu lembaga pendidikan yang menerapkan sistem ini adalah Sekolah Murid Merdeka.

3. Posisi Guru Sebagai Tutor

Dalam pembelajaran yang diterapkan pada sekolah blended ini seorang guru juga hanya akan menjadi tutor. Dimana ia bakal membantu dalam membimbing peserta didik dalam proses belajar. Disini peserta didik juga diharapkan bisa bisa aktif dalam menyampaikan masalah yang dihadapi ada saat proses pendidikan.

4. Adanya Kolaborasi antara Guru dan Orang Tua Siswa dalam Membimbing Anak

Hal lain yang tidak kalah penting dan wajib diketahui dalam sekolah blended learning adalah bahwa terdapat kolaborasi antara anak dan juga orang tua siswa dalam membimbing anak. Bentuk kerja sama ini pastinya juga bakal berbeda dengan proses sebelumnya secara konvensional. Maka dari itu, orang tua juga harus aktif dalam melakukan pembinaan.

Dari paparan lengkap di atas bisa diambil kesimpulan, bahwasannya ada empat hal penting yang wajib untuk anda ketahui terkait lembaga pendidikan blended learning. Keempat hal tersebut antara lain adalah menggabungkan sistem tatap muka dan mandiri, menggunakan sistem pembelajaran dengan berbasis masalah, posisi guru sebagai tutor, dan adanya kolaborasi antara guru dan orang tua siswa.

Hingga saat ini Sekolah Murid Mereka masih menjadi salah satu lembaga yang mengadopsi teknik belajar campuran. Seluruh siswa yang ada di sana bisa mengakses pembelajaran secara seimbang, antara online dan offline. Fasilitas sekolahnya tidak perlu anda ragukan lagi karena dijamin nyaman. Untuk dapatkan sekolah terbaik untuk anak, pilih saja Sekolah Merdeka Mandiri!

Mengulik Sistem Blended Learning Melalui 4 Manfaatnya Berikut

Mengulik Sistem Blended Learning Melalui 4 Manfaatnya Berikut

Seiring dengan perkembangan jaman, banyak juga terobosan baru yang ditemukan. Salah satunya adalah dibidang pendidikan. Metode sekolah Blended Learning banyak digunakan saat ini karena dirasa mampu mengembangkan potensi anak lebih baik. Apa itu pembelajaran blended dan apa saja manfaatnya? Yuk, simak ulasannya dibawah ini.

4 Manfaat Pembelajaran Blended

1. Jam Belajar yang Lebih fleksibel

Berbeda dnegan sistem pembelajarn yang dilakukan secara konvensional. Sistem Pembelajaran Blended ini akan menggabungkan dua metode pembelajaran antara tatap muka dan juga secara online. Sehingga keunggulan menggunakan sistem belajar ini adalah banyak waktu yang bisa digunakan siswa untuk lebih mengambangkan potensi dirinya.

Selain itu, dengan Sistem Pembelajaran Blended maka jam belajar pun akan terasa lebih fleksibel. Masing masing siswa mempunyai daya tanggap belajar yang berbeda. Sehingga dengan menggunakan Sistem Pembelajaran Blended ini siswa akan menyesuaikan tingkat pemahamannya masing masing dengan kecepatan belajarnya.

2. Efektif Dalam Meningkatkan Akademik Siswa

Tak hanya satu metode saja yang digunakan dalam Sistem blended learning ini, namun variasi metodenya cukup banyak dan beragam yang membuat siswa tidak akan mudah bosan dalam belajar. Selain itu cara ini dirasa akan menjadikan siswa lebih terpacu untuk meningkatkan akademiknya.

Hal ini karena metode pembalajaran yang dilakukan sekolah lebih bervariasi dan tidak membuat siswa bosan. Sehingga tingkat pemahaman siswa terhadao satu materi bisa lebih banyak. Tak hanya mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru di dalam kelas, namun Sistem Pembelajaran Blended ini juga menggunakan materi video atau gambar yang seru.

3. Membuat Siswa Lebih Aktif

Siswa jaman sekarang lebih aktif dan mengenal teknologi. Sehingga dalam kegiatan sehari harinya, siswa tidak bisa lepas dari penggunaan teknologi. Hal inilah yang menjadi dasar Sistem blended learning yang akan memanfaatkan ketertarikan siswa pada teknologi. Sehingga akan disalurkan dengan manfaat yang baik untuk proses belajar.

Bila menggunakan sistem belajar konvensional, siswa akan cenderung lebih banyak mendengarkan. Namun dengan Sistem Pembelajaran Blended ini maka siswa akan diajak lebih berperan aktif dalam pembelajaran. Sehingga daya kreatifitas, minat dan bakat siswa akan lebih terasah dengan menggunakan sistem ini.

4. Memberikan Suasana Baru Dalam Belajar

Penerapan Sistem blended learning ini akan membuat siswa lebih mudah melakukan aktifitas belajar dari mana saja. Sehingga suasana baru akan tercipta dan tidak mudah membuat siswa bosan. Hal ini mungkin sepele, namun cara ini terbukti mampu membuat daya pemahaman siswa terhadap materi menjadi lebih tinggi.

Proses pembelajaran di sekolah saat ini banyak berkembang. Tak hanya datang ke sekolah, duduk dan mendengarkan guru namun juga banyak kegiatan lain yang membuat anak lebih aktif dalam proses belajar mengajar. Pilihan Sekolah Murid Merdeka yang berkualitas dengan guru dan fasilitas lengkap akan membantu pembelajaran anak lebih menyenangkan.

 

Berbagai Tips Agar Kegiatan Blended Learning Bisa Berjalan Lebih Optimal

Berbagai Tips Agar Kegiatan Blended Learning Bisa Berjalan Lebih Optimal

Blended learning adalah salah satu metode pembelajaran yang menggabungkan antara online dan juga tatap langsung. Kegiatan yang satu ini sekarang banyak digunakan untuk instansi pendidikan, terutama sekolah guna menunjang pemahaman siswa. Lalu apa saja tips agar kegiatan tersebut bisa berjalan dengan optimal? Simak penjelasannya berikut ini.

Tips Agar Pembelajaran Blended Lebih Optimal

  1. Menyiapkan Manajemen Pembelajaran yang Rapi

Ada banyak tips yang bisa anda coba agar bisa mengoptimalkan edukasi secara blended, salah satunya adalah menyiapkan manajemen pembelajaran yang rapi. Jadi pada saat sebelum memulai pertemuan pengajaran, maka alangkah baiknya untuk membuat perencanaan terlebih dahulu. Dan jangan lupa untuk menyiapkan berbagai kebutuhan selama pembelajaran.

  1. Lakukan Flipped Classroom dengan Tepat

Tips agar proses pembelajaran bisa berjalan lebih optimal selanjutnya adalah dengan menggunakan flipped classroom secara tepat. jadi yang dinamakan dengan flipped classroom adalah salah satu metode dalam menyampaikan materi di luar pembelajaran di kelas online yang telah di buat. 

Dalam arti yang lebih mudah, maka flipped classroom yang ada dalam blended learning ini adalah semacam diskusi tambahan. Dengan begitu, maka semua peserta didik yang ada di dalamnya mampu mengeksplorasi lebih banyak dan dalam terkait materi yang sudah diberikan di kelas online bersama dengan teman-teman lainnya.

  1. Fokus dengan Desain pembelajaran

Jangan salah, anda juga harus fokus dengan desain pembelajaran agar kegiatan pembelajaran blended ini bisa berjalan sesuai dengan rencana dan optimal. Urutan yang ada dalam desain pembelajaran ini bisa dimulai dengan menentukan strateginya terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan dengan memilih teknologi yang sesuai, dan yang terakhir membangun komunikasi dua arah.

  1. Kuasai Teknologi Dasar untuk Menunjang Pendidikan

Langkah selanjutnya agar proses pembelajaran blended bisa berjalan dengan baik adalah dengan menguasai teknologi dasar. Hal ini bukan tanpa alasan, sebab dengan menggunakan sistem pembelajaran blended ini maka anda bakal membuat edukasi di lakukan offline dan online. Sehingga mau tidak mau, anda harus menguasai teknologi dasar untuk mendukung kegiatan edukasi.

  1. Menciptakan Lingkungan Kelas yang Interaktif

Tips agar proses blended learning ini bisa berjalan dengan baik yang terakhir adalah dengan menciptakan lingkungan kelas yang interaktif. Sama dengan pada saat tatap muka, jika kegiatan dikerjakan secara online, pasti akan membutuhkan suasana penyemangat agar pembelajaran berjalan dengan baik. Sehingga tidak ada salahnya untuk poin ini dipikirkan dengan matang.

Dari penjelasan diatas bisa di ambil kesimpulan, bahwasannya ada lima tips agar kegiatan pembelajaran blended berjalan dengan baik. Kelima tips yang di maksud antara lain adalah dengan menyiapkan manajemen pembelajaran yang rapi, melakukan flipped classroom dengan tepat, fokus dengan desain pembelajaran, kuasai teknologi dasar, dan menciptakan lingkungan kelas yang interaktif.

Jika Anda mencari pendidikan terbaik untuk buah hati Anda, pilihlah Sekolah Murid Merdeka, sekolah yang menerapkan konsep belajar daring dan luring pertama di Indonesia.

 

Mengenal Elemen dan Kelebihan Sekolah Blended Learning

Mengenal Elemen dan Kelebihan Sekolah Blended Learning

Masih banyak yang belum tahu apa itu sekolah blended learning. Sekolah ini menggunakan metode blended learning yaitu model campur atau mixed learning. Model pembelajarannya berpedoman pada pencampuran elemen pembelajaran yang berbeda misalnya strategi, lingkungan, metode belajar yang digunakan dan sebagainya.

Blended learning bisa disesuaikan dengan pengaplikasiannya. Belajar dengan model blended artinya melakukan kombinasi belajar dengan jarak jauh selain itu pembelajaran bisa tatap muka. Dalam blended learning ini bisa dijumpai lebih dari satu elemen belajar yang terpenting tidak hanya satu elemen pembelajaran saja. Penggabungan juga bisa berupa teknologi dengan basis komunikasi yang kemudian digabungkan dengan teknologi informasi.

Kelebihan Sekolah Blended Learning

Keunggulan blended learning adalah peserta didik dan guru akan merasa nyaman ketika melakukan pembelajaran. Sekolah yang memberlakukan blended learning ini juga lebih efektif dan efisien. Blended learning ini bisa lebih hemat sumber daya, waktu dan biaya yang dikeluarkan. Guru maupun siswa bisa mengakses pembelajaran kapan saja dan dimana saja tanpa harus terbatas gerak dan waktu.

Belajar dengan model blended learning ini membuat siswa bisa mengakses modul dan materi pembelajaran lebih mudah karena dilakukan secara online. Guru yang berperan sebagai tutor ini bisa menyediakan media pembelajaran berbagai macam video seperti konferensi, tutorial, sharing modul pembelajaran dan sebagainya.

Elemen Pembelajaran

Anak akan mendapatkan pengalaman belajar yang seru karena elemen pembelajaran blended learning ini sangat beragam. Seperti yang dibahas sebelumnya bahwa blended ini menggabungkan satu atau beberapa elemen. Simak beberapa elemen pembelajaran blended learning seperti berikut ini:

  • Tatap Muka

Sekolah dengan metode pembelajaran blended learning ini akan menawarkan elemen tatap muka. Sebelum datangnya pandemi Covid-19 semua satuan pendidikan menggunakan elemen tatap muka atau face to face.

  • Tutorial

Elemen selanjutnya ada tutorial. Untuk elemen satu ini harus melekat pada guru atau tutor yang mana sumber atau mengajar suatu ilmu. Diharapkan guru atau tutor mampu membuat peserta didik berkontribusi dalam setiap proses pembelajaran.

  • Aplikasi

Elemen ini terdiri dari berbagai macam elemen aplikasi pembelajaran model blended. Aplikasi tersebut bersumber dan berbasis masalah. Untuk penerapannya dibutuhkan pengaplikasian untuk mencari solusi dari masalah yang ditemukan. Aplikasi ini bisa dikembangkan di dalam konsep yang ada.

  • Evaluasi

Setiap elemen pembelajaran membutuhkan evaluasi dimana elemen ini dijadikan sebagai penilaian dan peninjauan ulang. Elemen evaluasi ini juga bisa digunakan untuk membuat model pembelajaran blended ini meningkat kualitasnya.

Untuk bisa belajar dengan metode blended learning yang maksimal Anda bisa mendaftar di sekolah dengan metode blended learning terbaik. Anda bisa mendaftar di Sekolah Murid Merdeka atau SMM. Sekolah inovatif satu ini memberlakukan metode pembelajaran blended learning yang menggabungkan pembelajaran offline dan online. Tidak hanya itu saja, sekolah ini juga memadukan dengan kurikulum berbasis kompetensi, memberikan pembelajaran melalui metode dan praktik yang fokus pada penyesuaian kebutuhan minat dan bakat anak sehingga pembelajaran semakin unik dan seru, hubungi kontak untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

 

Apa Perbedaan Sekolah Offline dan Online?

Apa Perbedaan Sekolah Offline dan Online?

Sekolah offline memiliki perbedaan dengan sekolah online. Saat pandemi seperti saat ini pembelajaran dilakukan dengan cara online. Dengan belajar online anak-anak akan mengurangi kegiatan atau aktivitas di luar rumah. Metode online atau belajar online dari rumah ini menjadi alternatif yang paling bagus untuk diaplikasikan di semua instansi atau lembaga pendidikan.

Metode pembelajaran online dan offline ini berbeda sehingga perbedaan penting diketahui oleh orang tua dan masyarakat. Banyak yang menganggap pembelajaran offline ini lebih efektif dibandingkan dengan online karena pembelajaran hanya dilakukan satu arah saja. Untuk mengetahui sekolah offline dan online lebih lanjut, simak perbedaannya berikut ini:

Lokasi Pembelajaran

Perbedaan sekolah online dan offline yang pertama adalah lokasi pembelajarannya. Untuk menuju ke lokasi sekolah tatap muka atau offline harus menempuh perjalanan yang panjang tidak hanya itu saja pembelajaran dilakukan dengan on time tidak boleh terlambat. Padahal medan perjalanan tidak pernah ada yang tahu, kadang terjebak macet di perjalanan ini akan menyebabkan perjalanan menjadi terhambat.

Berbeda dengan sekolah tatap muka langsung, sekolah online ini bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Asalkan nyaman dan tenang ruang tersebut bisa dijadikan sebagai tempat belajar secara online.

Kendala yang sering pembelajaran online adalah teknologi yang dimiliki ini harus lengkap dan stabil. Misalnya saja jaringan internet, jaringan yang dimiliki ini harus stabil agar bisa menjalankan pembelajaran dengan lancar. Jika tidak stabil maka pembelajaran yang diterima ini juga akan tersendat-sendat sehingga memuat materi tidak bisa diterima dengan baik.

Fleksibilitas

Pembelajaran offline dan online ini memiliki perbedaan dari fleksibilitas. Kelas online jauh lebih fleksibel dibandingkan dengan yang offline dikarenakan dimana murid bisa menyesuaikan agenda atau jadwalnya dengan guru atau pengajar. Hanya dengan sentuhan jari saja jadwal bisa diatur dan diubah dengan mudah. Tidak ada kekhawatiran jam yang terlalu pagi atau terlalu petang.

Pembelajaran tatap muka tidak memiliki fleksibilitas. Waktu adalah hal yang penting sehingga harus memperhitungkan waktu dengan baik jangan sampai terlambat karena akan ketinggalan pembelajaran. Murid juga akan kesulitan untuk mengatur jadwal pembelajaran jika ada acara mendadak. Pada kelas offline ini jadwal harus dirancang jauh-jauh hari sebelumnya. Terlepas dari tidak adanya fleksibilitas, kelas offline dirasa membuat murid lebih fokus karena tidak ada gangguan saat belajar. Murid harus datang ke kelas dan memiliki jadwal yang sudah diatur.

Blended Learning Lebih Menjanjikan

Untuk mendapatkan pembelajaran yang efektif Anda bisa memilih sekolah yang memberlakukan blended learning. Metode pembelajaran satu ini akan mencampurkan pembelajaran online dan offline sehingga menciptakan pembelajaran yang seru dan menarik.

Anda bisa mendaftarkan anak Anda di Sekolah Murid Merdeka atau SMM. Sekolah satu ini memiliki fokus pada metode pembelajaran blended learning menggabungkan sekolah offline dan online yang inovatif sehingga akan memberikan pengalaman yang lebih seru dan menarik, daftar sekarang dengan menghubungi kontak yang tersedia.

Info selengkapnya: https://www.sekolahmuridmerdeka.id/